Kutub Utara yang sering diperbincangkan akhirnya mencair juga setelah 125 ribu tahun, foto satelit daerah kutub utara menunjukkan jalur Barat Laut dan Timur Laut di kutub utara terbuka secara bersamaan minggu lalu, ini adalah pertama kalinya manusia dapat berlayar mengelilingi kutub utara tanpa hambatan sama sekali, namun hal ini berarti proses pemanasan global terjadi lebih cepat daripada yang kita bayangkan.
Ilmuan dari universitas Bremen Jerman mempublikasikan sejumlah foto yang diambil dari satelit milik NASA yang menunjukkan jalur barat laut telah terbuka, sementara bongkahan es terakhir yang selama ini menutupi jalur yang menembus laut Laptev-Siberia mengarah ke Rusia juga telah mencair. Berita tentang hal ini juga dimuat di harian Independent Inggris 31 Agustus yang lalu.
Para ilmuan asal Amerika memperkirakan jika pemanasan global tetap terjadi maka dalam tempo 5 tahun musim panas di Kutub utara bakal tidak ada es sama sekali!, perkiraan seperti ini bisa muncul karena jumlah lapisan es yang telah mencari hingga saat ini seharusnya baru akan terjadi pada tahun 2050 mendatang.
Pada tahun 2005 jalur Timur Laut pernah sekali terbuka, tetapi jalur Barat Laut waktu itu tetap tertutup, dan tahun 2006 keadaannya berbalik, tetapi pada tahun ini kedua jalur tersebut terbuka secara bersamaan. Pihak yang paling mendambakan terjadinya hal ini adalah perusahaan pelayaran, sebab dengan terbukanya kedua jalur ini akan dapat memperpendek jarak tempuh pelayaran sebanyak ribuan mil.
Terbukanya jalur ini memperpendek jarak pelayaran antara Jerman dan Jepang sebanyak 4.000 mil dan sudah ada perusahaan pelayaran yang bersiap-siap untuk membuka jalur pelayaran melalui rute ini tahun depan.
Apabila es di Kutub Utara mencair, maka bencana alam akan terjadi lagi akibat pemanasan global. Dan menurut para pakar dan juga para ilmuan, pencairan es di Kutub Utara merupakan fenomena alam yang sangat menakutkan. Pasalnya, pencairan es di wilayah bersuhu di bawah 0 derajat Celcius itu bisa menenggelamkan sejumlah daratan di dunia.
Analisa:
Apa yang selama menjadi kengerian kita akhirnya terjadi juga akibat pemanasan global. Es yang selama ini menjadi daratan di kutub utara kini mulai mencair. Benar apa yang diperkirakan oleh para peneliti bahwa akibat dari pencairan kutub ini sangatlah mengerikan. Bencana alam sudah menanti, bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa air bah akan terjadi bukan di karenakan hujan tapi karena aliran air yang mencair di kutub utara.
Pemerintah harus mulai berpikir kritis dan bertindak cepat dalam mengevaluasi para masyarakat untuk mengetahui akibat dari pemanasan global dan bekerja sama untuk mencegah atau memperlambat. Melalui artikel ini saja sudah dapat kita bayangkan kengerian akan pemanasan global karena pencairan kutub bisa menenggelamkan sejumlah daratan yang ada.
Well, berita yang mengejutkan karena seperti yang saya pernah baca juga pencairan es di kutub secara besar-besaran akan terjadi beberapa puluh tahun lagi. Tapi ternyata prediksi tidak seperti kenyataannya. Bagi kita yang tinggal di dataran rendah memang harus cukup mewaspadai efek dari pencairan es ini. Pasalnya dataran akan menjadi semakin sempit atau hilang dar peta dunia. Untuk mencegah hal ini memang sudah agak terlambat tapi kita tidak boleh menyerah. Tetap lakukan yang terbaik bagi bumi kita ini. Hal paling sederhana adalah kurangi memakai kantong plastik, buang sampah pada tempatnya dan tanamlah paling tidak satu jenis tanaman di pekarangan atau pot.
ReplyDeleteBetul sekali... Cuman kesadaran masyarakat setempat masih sangat minim... Padahal akibat yang ditimbulkan sangat lah fatal, apalagi untuk kepulauan yang mengapung..
ReplyDeletepencairan es di kutub utara memang hal yg mengerikan, tpi bbrp org bahkan tidak menyadari bahaya jika hal ini terjadi dalam kurun waktu lbh cpt dari pada perkiraan semula, malah memanfaatkanny untuk kepentingan pribadi..
ReplyDeletebumi kita memang sudah sekarat, tapi bukan berarti kita bisa lepas tangan begitu saja,, lakukanlah hal yang simple saja untuk mengurangi global warming,, kalau tidak mau menanam pohon atau tidak bisa mengurangi pemakaian kantong plastik, setidaknya matikan 1 saja lampu yang tidak terpakai,,, itu sudah sangat membantu,,